Selamat Datang di Situs PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pelayanan Negara
UTAMA DALAM PERLINDUNGAN PRIMA DALAM PELAYANAN

Asuransinya Masyarakat Indonesia

P.R.I.M.E (Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah, Empati)

Rabu, 02 September 2009

Tewasnya sang pengikat Tali kapal

Hilang sudah keceriaan di keluarga Badrawi, rumah yang terletak di lingkungan Arum Kelurahan Gilimanuk ini mendadak berubah menjadi hening, pasalnya Buang Badrawi (48) bapak dari 4 orang anak ini yang kesehariannya bekerja sebagai Adpel ASDP di pelabuhan Gilimanuk ini harus meregang nyawa saat mendapat perawatan RSU Negara, setelah mengalami musibah kecelakaan pada selasa (01/9) jam 12.00 Wita di Jalan umum Denpasar-Gilimanuk KM 111-112, Desa Nusasari Kecamatan Melaya.

Dari informasi saat kejadian sepeda motor Mio Soul DK 5608 WY yang dikendarai oleh Lilik Wardani (45) seorang guru dari Nusasari Melaya berhenti di pinggir jalan di sebelah kiri dari Barat. Pada situasi jalan simpang empat tepat pada zebra cross sepeda motor Yamaha Mio langsung membelok dan memotong ke Selatan dengan tidak memberi kesempatan kepada sepeda motor Yamaha Yupiter DK 4286 WY yang dikendarai Buang Badrawi (48) yang datang dari Barat ke Timur sehingga terjadi tabrakan. Setelah Petugas KPJR Negara melakukan Jemput Bola ke rumah duka dan mempersiapkan berkas klaim santunan, akhirnya Rabu (02/9) santunan pun di bayarkan langsung kepada istri almarhum yaitu, Mukmini (40) selaku ahli waris korban, santunan meninggal dan luka-luka ini sebesar Rp. 25.583.202,- diserahkan langsung di rumah duka melalui Rekening BRI oleh PJ KPJR Negara I Made Astika,SE di dampingi oleh Staff KPJR Negara Dani F. Cahyadi, ST.

Dalam kesempatan itu juga I Made Astika, SE atas nama PT. Jasa Raharja (Persero) tidak lupa menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas musibah yang dialami oleh Suaminya itu.(dfc/ngr)

0 komentar: