Selamat Datang di Situs PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pelayanan Negara
UTAMA DALAM PERLINDUNGAN PRIMA DALAM PELAYANAN

Asuransinya Masyarakat Indonesia

P.R.I.M.E (Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah, Empati)

Senin, 28 September 2009

KABAG PELAYANAN JASA RAHARJA CABANG BALI PANTAU ARUS BALIK DI PELABUHAN GILIMANUK

Negara, 27 September 2009





Pada Minggu (27/9) Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Cabang Bali H. Erry Sudardjat beserta jajarannya memantau langsung Arus Balik Lebaran 2009 di Pelabuhan Gilimanuk-Bali. Dari hasil pemantauan dilapangan, arus balik dari arah Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk relatif lancar, meskipun minggu (27/9) adalah puncak arus balik para pemudik. Dari posko mudik di ketapang didapat data arus balik sampai dengan H+4 para pengguna jasa penyebrangan yaitu, Pejalan kaki 84.321 orang, Roda Dua 21.626 kendaraan dan Roda Empat 16.645 kendaraan.

DATA PENUMPANG


Jenis

Mudik

Balik s/d H+4


Pejalan Kaki

289.156

84.321

Roda Dua

65.576

21.626

Roda Empat

28.951

16.645

Jumlah tersebut masih belum sebanding dengan jumlah para pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk Menuju Pelabuhan Ketapang. Pada kesempatan itu Erry juga sempat mendatangi Posko Kesehatan Cuma-cuma Kerja sama antara PT. Jasa Raharja, ASDP dan Dinas Kesehatan Pelabuhan serta memantau langsung proses bongkar muat kapal yang di beri waktu hanya15 Menit saja oleh Syah Bandar untuk masing-masing kapal, hal ini dilakukan untuk mengurangi kapadatan antrian di Pelabuhan Ketapang.(dfc/ngr)


Rabu, 09 September 2009

KPJR Negara Bayarkan Santunan Korban Tabrak Lari

Negara, 09 September 2009.

Malang benar nasib seorang pem

uda asal Desa Dangin Tukadaya ini, setelah terjatuh mengendarai Spm Honda Vario-Nya, I Gusti Agung Putu Sukerata (30) harus terlindas oleh kendaraan tak dikenal jenis truk hingga kepalanya hancur meskipun telah menggunakan helm standar. Selasa (8/9) pukul 18.30 Wita Bermula saat Sukerata hendak pergi menuju toko milik kakaknya di Ds. Banyubiru, seperti biasa ia mengendarai spm Vario merah miliknya, sesampainya di depan RM. Madina-Kaliakah dengan kondisi jalan menikung, sukerata terjatuh dan pada saat bersamaan melintas kendaraan jenis truk yang hendak masuk ke areal RM. Madina, dan menurut saksi di TKP pada saat itulah kepala korban terlindas oleh roda belakang kendaraan truk

hingga korban meninggal dunia. Setelah mengetahui kejadian itu, sopir truk itu langsung pergi meninggalkan TKP kearah timur (Denpasar). Setelah mendapat laporan dari Petugas Laka lantas Polres Jembrana, pada malam itu juga petugas Jasa Raharja langsung mendatangi TKP untuk melihat langsung kondisi korban dan mencari saksi yang mengetahui kejadian kecelakaan itu.


Keesokan harinya, petugas KPJR Negara langsung mendatangi Ahli waris korban kerumah duka untuk mengucapkan Duka cita atas musibah yang terjadi dan menginformasikan bahwa korban terlindungi oleh UU No.34 Tahun 1964 dan memiliki hak dari PT.Jasa Raharja. Selain itu Petugas KPJR Negara juga langsung mendatangi kantor Desa Dangintukadaya untuk membantu menyiapkan berkas santunan korban, setelah berkas siap dan di proses pada hari itu juga Rabu (9/9) bertempat di Kantor Pelayanan Jasa Raharja Negara (KPJR Negara) santunan Meninggal dunia atas nama korban I Gusti Agung Putu Sukerata dibayarkan kepada Orang tua kandungnya I Gusti Ag Kade Tejakuta (63) sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). dfc/ngr


Senin, 07 September 2009

Kecelakaan maut ( 3 in 1) di cekik

Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Jembrana, kali ini melibatkan 3(tiga) kendaraan truck barang yang terjadi di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk KM 120-121 Dsn.Cekik, Ds.Melaya, Kec.Melaya, Kab.Jembrana pada senin (7/9) jam 03.00 Wita.
Kejadian bermula pada saat kendaraan truck L-9187-V yang dikemudikan oleh Gunawan Wibisono (32) asal Kec.Balong Panggang, Kab.Gresik datang dari arah timur kebarat situasi jalan tikungan kekiri, dini hari dengan keadaan jalan basah sehabis hujan, pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya diduga dalam keadaan mengantuk, kemudian kendaraannya masuk ke jalur kanan, dan pada saat yang bersamaan dari arah barat ketimur sedang bergerak pada jalurnya kendaraan truck Isuzu DK-8646-JA yang dikemudikan oleh Moh.Toha (56) asal Kec.Kalisat, Kab.Jember sehingga terjadi kecelakaan pada jalur sebelah utara, kemudian kendaraan DK-8646-JA terdorong ke belakang dan mengenai kendaraan Truck N-9204-CB yang dikemudikan oleh Marsono (43) asal Kec.Singosari,Kab.Malang yang ada di belakangnya.
Akibat kecelakaan maut itu Moh. Toha (56) Meninggal Dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara) akibat terjepit oleh bodi kendaraan yang ringsek, sedangkan kernet dan penumpang truck DK-8646-JA yaitu, Hari Santosa (19) dan Ringga Rakasiwi (18) yang sama sama berasal dari Jember itu juga mengalami luka yang cukup serius, mereka hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSU Negara. (dfc/ngr)

KPJR Negara pasang Spanduk himbauan di jalur setan

Guna untuk menekan angka kecelakaan Lalu-lintas di Wilayah Kabupaten Jembrana menjelang Hari Raya Idul Fitri 2009, PT.Jasa Raharja (Persero) melalui KPJR Negara senin (7/9) Menyerahkan beberapa spanduk yang berisikan himbauan dan ucapan, spanduk himbauan ini diserahkan kepada Polres Jembrana dan Dinas Perhubungan Kab.Jembrana.


Untuk di Polres Jembrana spanduk ini diserahkan langsung oleh PJ KPJR Negara, I Made Astika, SE kepada Kasat Lantas Polres Jembrana AKP I Nyoman Nuryana, SH. Bertempat di Halaman Mapolres Jembrana, sedangkan untuk di dinas perhubungan diserahkan kepada Kepala Terminal Umum Negara I Nengah Darna Bertempat di Kantor Terminal Umum Negara.
Spanduk himbauan ini nantinya akan dipasang dibeberapa titik rawan kecelakaan (jalur setan) dan tempat umum (terminal&Pelabuahan) mulai dari ujung timur hingga ujung barat Kabupaten Jembrana.


Selain untuk menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan mitra terkait, dengan dipasangnya spanduk yang berisikan himbauan itu, diharapkan juga untuk para pengguna jalan/pemudik dapat lebih berhati-hati lagi didalam berkendara untuk menghindari musibah kecelakaan yang tidak diinginkan, “Ucap Astika”. (dfc/ngr).

Rabu, 02 September 2009

Tiada hari tanpa sosialisasi. Semboyan ini merupakan tekad dari humas PT.Jasa Raharja Cabang Bali dalam upaya mengumandangkan misi layanan Jasa Raharja kepada masyarakat.
Hal ini dimaksudkan agar Jasa Raharja bisa lebih dekat dihati masyarakat begitu juga sebaliknya masyarakat akan lebih mudah dalam mengurus hak dan kewajibannya..Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan masmedia yang ada baik cetak maupun elektoronik. Dialog interaktif di radio – radio, baik yang berada ditengah –tengah kota maupun yang berada di beberpa Kabupaten di Bali, merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk komunikasi dengan masyarakat guna mendapatkan masukan langsung berkaitan dengan pelayanan Jasa Raharja.
Sebagaimana dialog kali ini di Radio Glegar Jembrana FM.Bali dengan nara sumber Kasubag.Humas & Hukum Cabang Bali Bahrudin,SH di dampingi PJ.KPJR Negara I Made Astika,SE serta dari mitra kerja terkait yaitu Kasat Lantas Polres Jembrana AKP. I Nyoman Nuryana,SH. KPJR Negara salah satu kantor pelayanan Jasa Raharja di Cabang Bali, yang berkedudukan di Jembrana di bawah Perwakilan TK.I. Singaraja dengan kekuatan 3 personil yaitu : 1 orang penanggung jawab I Made Astika,SE dan 2 (dua) orang petugas mobile service (Dani dan Indra). Jembrana dengan luas wilayah 84.180 hektar, terdiri dari 5 Kecamatan, 51 Desa/Kel, jumlah penduduk 252.065 orang lebih, dimana prekwensi kecelakaan cukup tinggi dan rata – rata korban meninggal dunia, hal ini disebabkan karena Kab.Jembrana merupakan lintasan jalur Denpasar – Jawa yang cukup padat. Keberadaan KPJR ini sangat membantu masyarakat Jembrana dan Negara umumnya didalam proses pelayanan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas, yang sebelumnya mereka harus pergi ke Singaraja atau ke Denpasar. Rata – rata proses pembayaran santunan bagi korban meninggal di TKP terhitung dari tanggal kecelakaan adalah 3 hari. Sekian.Bahrudin humas JB Bali

Tewasnya sang pengikat Tali kapal

Hilang sudah keceriaan di keluarga Badrawi, rumah yang terletak di lingkungan Arum Kelurahan Gilimanuk ini mendadak berubah menjadi hening, pasalnya Buang Badrawi (48) bapak dari 4 orang anak ini yang kesehariannya bekerja sebagai Adpel ASDP di pelabuhan Gilimanuk ini harus meregang nyawa saat mendapat perawatan RSU Negara, setelah mengalami musibah kecelakaan pada selasa (01/9) jam 12.00 Wita di Jalan umum Denpasar-Gilimanuk KM 111-112, Desa Nusasari Kecamatan Melaya.

Dari informasi saat kejadian sepeda motor Mio Soul DK 5608 WY yang dikendarai oleh Lilik Wardani (45) seorang guru dari Nusasari Melaya berhenti di pinggir jalan di sebelah kiri dari Barat. Pada situasi jalan simpang empat tepat pada zebra cross sepeda motor Yamaha Mio langsung membelok dan memotong ke Selatan dengan tidak memberi kesempatan kepada sepeda motor Yamaha Yupiter DK 4286 WY yang dikendarai Buang Badrawi (48) yang datang dari Barat ke Timur sehingga terjadi tabrakan. Setelah Petugas KPJR Negara melakukan Jemput Bola ke rumah duka dan mempersiapkan berkas klaim santunan, akhirnya Rabu (02/9) santunan pun di bayarkan langsung kepada istri almarhum yaitu, Mukmini (40) selaku ahli waris korban, santunan meninggal dan luka-luka ini sebesar Rp. 25.583.202,- diserahkan langsung di rumah duka melalui Rekening BRI oleh PJ KPJR Negara I Made Astika,SE di dampingi oleh Staff KPJR Negara Dani F. Cahyadi, ST.

Dalam kesempatan itu juga I Made Astika, SE atas nama PT. Jasa Raharja (Persero) tidak lupa menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas musibah yang dialami oleh Suaminya itu.(dfc/ngr)